Senin, Juli 12, 2010

Dengan Keagungan Nama Ku serta Rahmat Ku..

Kalian berfikir bahwa kalian telah mengetahui, dan dengan itu pula kalian mengira bahwa kalian telah ta'at kepada Ku. Sungguh, yang dapat kalian lakukan adalah mengira-ngira atas pengetahuan yang juga berawal pada ketidak tahuan.

Bahwa kalian hanyalah hamba, seperti bagaimana budak, kalian memperburuk diri kalian sendiri, namun kalian menginginkan keindahan Ku. Kalian menjadi pandai berkata-kata, fikiran dalam akal kalian itu seharusnya patuh tanpa syarat kepada Ku, karena bagaimana bisa kalian memiliki fikiran sedangkan akal adalah ciptaan dan pemberian Ku kepada kalian.

Bukankah sudah Aku katakan, bahwa siapa saja yang telah merasa aman terhadap siasat Ku, maka ia termasuk orang yang merugi. Merugi di sini sebagaimana kerugian yang melebihi seluruh isi jagat raya semesta penciptaan Ku, namun kalian tidak dapat melihat itu, hanya karena kalian selalu saja senang dan gembira kepada setiap anugerah yang Aku berikan kepada kalian, dan dalam sesaat kalian telah lupa kepada Ku.

Kepastian Ku, adalah bukan seperti kepastian malam dan siang, bahkan melebihi kepastian atas kematian kalian yang memang berada dalam genggaman Ku. Namun, kalian juga tidak mau kepastian Ku itu, kalian lebih memilih kepastian yang lain, sekalipun itu adalah pemberian dari Ku.

Kalian bangkrut se bangkrut-bangkrutnya, sepertinya tidak, sungguh apabila Aku menyenangi seorang hamba maka ia akan aku buat tanpa bisa berucap dan berkata-kata, ia hanya dapat melihat kepada Ku tanpa ucapa dan kata-kata.

Maka kalian menyebut pemberian Ku adalah anugerah atau ujian, kalian memilah-milah, jika kebaikan yang Aku berikan, kalian katakan itu adalah rizki atau anugerah dari Ku, namun ketika keburukan atau kemalangan yang Aku berikan, kalian katakan itu adalah ujian dari Ku. Kalian menjadi bodoh dan dungu atas itu, karena kalian lebih rela kepada hawa nafsu kalian sendiri, dan lebih mencari kenikmatan serta keuntungan baginya.

Padahal, apa yang kalian katakan anugerah maupun ujian Ku itu adalah sama saja bagi Ku, dan seharusnya sama saja bagi kalian, karena kalian adalah hamba dan Aku adalah Raja kalian !, maka terserah saja apa yang akan Aku berikan kepada kalian.

Lihatlah hanya kepada Ku, dengan mata Ku, menurut Ku atas manfaat dan mudharat bagi kalian. Bagi Ku adalah kebahagiaan dan kesenangan ketika hamba Ku melihat Ku pada setiap keadaan yang bukan pilihannya, ia hanya melihat dan terus menerus menuju kepada Ku tanpa melihat apa yang telah dan akan Aku berikan kepada nya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar