Wahai hamba !, tidak ada kebaikan bagimu sesungguhnya, selain engkau hanya mengaku-ngaku atas setiap anugerah yang telah Aku berikan kepadamu, dan tidak ada kebaikan pula bagimu sesungguhnya, kecuali engkau hanya dapat mengira-ngira dan menduga-duga atas waktu dan jarak terhadap Ku.
Bagaimana bisa engkau menginginkan keintiman dan persandingan bersama Ku, sementara engkau menginginkan dan menaruh penuh harapanmu kepada selain Ku, yang merupakan ciptaan Ku. Engkau telah membuat Ku marah dalam kecemburuan, maka Ku buat engkau menjadi gelisah dan terus memikirkan kepada apa yang telah engkau harapankan kepada selain Ku, atau Ku buat kalian merasakan kenikmatan yang seperti tiada putusnya atas harapanmu kepada selain Ku dan engkau semakin jauh dari Ku dengan hijab yang berlapis-lapis, dan setiap lapisnya akan terus bertambah sejauh-jauhnya dengan lapisan tipu daya merasa kedekatan kepada Ku.
Sesungguhnya, engkau hanya bisa mengira-ngira dan menduga-duga, lalu engkau membiarkan nafsu mu bermain dengan perkiraan dan dugaan, engkau mengucapkan Nama Ku dengan harapan agar Aku dapat memenuhi kepuasan nafsu mu ?
Kuberikan engkau kemampuan untuk meminta dan memohon, namun itu pun tidak engkau lihat dan tidak sedikitpun engkau mau bersyukur kepada Ku akan itu, jadilah engkau budak yang diperbudak, bukan oleh Ku namun oleh akal dan nafsu mu sendiri.
Semua bentuk yang engkau sebut sebagai kebaikan maupun kejahilan itu sesungguhnya adalah bala' dari Ku, ujian dari Ku dan Aku sendiri yang akan memberikan penilaian terhadap sikap maupun adab mu akan bala' maupun ujian dari Ku.
Perkataan maupun ucapan mu berbeda, engkau seringkali melemparkan kotoran kepada Ku dengan perkiraan dan dugaan-dugaan, sekalipun Ku berikan engkau jubah dan kemegahan seorang raja, tetap saja engkau hanyalah mahluk yang Ku ciptakan dan hanya untuk Ku sendirian, Aku lah yang menentukan atas setiap penghakiman di setiap hembusan nafas yang engkau lakukan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar